TRIBUNNEWS.COM - Timnas Sepak Bola Korea Selatan (Korsel) mengirimkan sinyal ‘persaingan’ melalui kemenangan 5-1 atas Laos pada laga kedua Grup G Pra Piala Asia U-19, Kamis (10/10/2013) sore.
Sukses itu sekaligus pesan agar Indonesia waspada. Korsel menjadi lawan terakhir Indonesia, Sabtu (12/10/2013).
Garuda Jaya perlu mengepakkan sayap lebih kencang untuk memenangkan perebutan satu tiket ke putaran final di Myanmar, tahun depan. Indonesia membutuhkan kemenangan untuk lolos. Imbang, tergantung hitung-hitungan selisih gol kedua tim.
“Pertandingan berikutnya sangat penting. Indonesia main di rumah. Dengan dukungan suporter. Ini akan sangat menarik. Kami mengincar hasil yang bagus,” ujar pelatih Korsel, Kim Sang Ho lewat penerjemah.
“Sekarang kami lebih siap. Karena di pertandingan pertama kami butuh waktu untuk aklimatiasi cuaca, suporter, dan atmosfer stadion. Tapi ini belum memuaskan,” lanjut Sang Ho.
Sementara itu Asisten pelatih Laos Phoutpasong Sengdalavong memastikan timnya sudah bekerja keras.
“Kami tahu Korea tim yang bagus. Kami sudah memberikan kemampuan terbaik. Kami sebenarnya tidak mau kalah dengan banyak gol,” ujar Sengdalavong.
Secara khusus ia mengomentari kinerja wasit asal Hongkong Ng Chiu Kok.
“Wasit tidak proteksi pemain saya. Banyak tekel berbahaya yang dilakukan pemain lawan tetapi tidak ada kartu kuning,” ungkapnya.
Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Jumat (11/10/2013)