TRIBUNNEWS.COM – Kedua orangtua Muhammad Hargianto, Sigit Setyawan dan Sri Arbani Harsanti, mengizinkan anaknya menekuni karier sebagai pesepakbola profesional. Namun pria 17 tahun itu tetap diwajibkan untuk menuntut ilmu di sekolah.
Hargi, sapaan akrab Muhammad Hargianto, kini telah duduk di kelas 3 SMA Khusus Olahraga Ragunan. Namun tugas membela Timnas Indonesia U-19 membuat dia tidak dapat mengikuti pelajaran.
"Saya meminta kepada dia mencari bahan pelajaran yang didapatkan di sekolah. Dia kebetulan membawa laptop, dia kemudian tanya sama teman-temannya. Prinsipnya sepakbola boleh, tetapi jangan lupa kewajiban sekolah," ujar Sri, sang ibu.
Pemandu bakat dari klub Brisbane Roar tengah mencari pesepakbola bertalenta di Indonesia. Hargianto termasuk daftar incaran. Selain itu beberapa klub di kompetisi Liga Super Indonesia juga tertarik memboyong penggemar klub Manchester United itu.
Guru bidang olahraga di SMAN 33 Jakarta itu mengaku, anaknya memang mendapatkan banyak tawaran bermain sepakbola di klub profesional di Indonesia. Dia mempersilahkan, anaknya untuk mengambil tawaran itu.
"Saya mengetahui anak saya dilihat oleh pelatih luar negeri. Saya mengizinkan dia bermain di mana saja, asalkan dia tetap melanjutkan kuliah. Contohnya, apabila dia dikontrak klub asal Malang, maka dia harus kuliah di IKIP Malang," tutur Sigit.
Hargi pun siap mengikuti pesan orangtuanya. Bahkan ia sudah memiliki cita-cita menjadi seorang guru. "Kata Hargi, ibu tenang saja, saya akan melanjutkan sekolah kemudian menjadi guru olahraga seperti ayah dan ibu," ungkap Sri, menirukan ucapan anak sulungnya itu.(Tribunnews.com/gle)