Laporan Wartawan Surya, Nuraini Faiq
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Ratusan warga rela menunggu kepulangan Muchlis Hadi Ning Syaifullah di Desa Blimbingsari, Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto, Senin (14/10/2013) malam.
Yang luar biasa, kedatangan Muchlis disambut dengan suasana penuh haru dan bangga oleh warga Kampung Blimbingsari. Bahkan ratusan warga sudah menyemut di pintu gerbang Gapura Desa Blimbingsari. "Muchlis...Muchlis....Muchlis," teriak ratusan warga.
Mulai dari pintu masuk desa, striker Timnas ini diarak keliling kampung sebelum akhirnya berhenti di rumahnya. Warga dan seluruh perangkat desa, teman sekolah, teman kampung dan teman bola. Suara drum band di malam hari makin menggugah warga kampung mengarak pahlawan mereka, Muchlis.
Anak pertama pasangan mantan pemain Assyabaab Surabaya, Samsul Hadi dan Sulifah ini untuk kedua kalinya disambut layaknya pahlawan. Sebelumnya menjuarai Piala AFF di Sidoarjo, Muchlis juga dielu-elukan di SMA Taman Siswa Mojokerto.
"Kami bangga. Mojokerto dan kampung kami terkenal juga karena Muchlis," kata Rofiq, perangkat desa yang sejak sore menunggu Muchlis.
Lebih dari 30 menit hingga pukul 22.00 WIB, Muchlis terus diarak keliling kampung. Tidak saja anak-anak, remaja, dewasa dan orangtua pun larut dalam kebanggaan memiliki Timnas U-19.
Mereka selama ini mendukung, mendoakan dengan wirid agar Indonesia menang dan Muchlis tampil maksimal. Meski arak-arakan sudah tuntas, banyak warga kampung tidak segera kembali.
Soal BAB 4 Matematika Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Beserta Kunci Jawaban, Pengukuran Luas dan Volume
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
"Saya masih akan terus berlatih demi Timnas. Kami yakin dengan asuhan Coach Indra Sjafri, semua pemain makin semangat. Kami akan tunjukkan ke dunia bahwa Indonesia bisa. Di Myanmar nanti, kami harus menang lawan siapa pun," kata Muchlis.