TRIBUNNEWS.COM - Mantan penyerang Parma asal Kolombia, Faustino "Tino" Asprilla, mengklaim bahwa dirinya seharusnya mendapatkan Ballon d’Or jika sejak awal bermain di klub besar.
"Sebelum saya membela Parma, saya tidak dikenal sama sekali. Saya memiliki kecepatan dalam dribling. Saya kreatif dan sulit diprediksi ketika berada di daerah lawan," kata Asprilla kepada dalam perayaan Satu Abad Parma.
Asprilla lantas berandai-andai. Jika saja ia membela Juventus, Milan, atau Inter, ia pasti memenangi Ballon d’Or, penghargaan sebagai pemain terbaik dunia. Secara khusus, ia menyebut Pavel Nedved yang membela Juventus pantas mendapatkannya.
Asprilla yang sudah berperangai nyeleneh tak terkesan dengan pemain-pemain muda saat ini, di liga manapun. Sebab, penyerang era sekarang terlalu dilindungi wasit.
"Messi dicederai sedikit saja, orang protes. Tapi saya atay Gabriel Batistuta atau Marco Van Basten tak pernah dilindungi," katanya.
Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Senin (14/10/2013)