TRIBUNNEWS.COM - Semula, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin (63) tidak berniat menunjuk Indra Sjafri sebagai pelatih timnas.
Djohar cenderung memilih Muhammad Khaidir sebagai nahkoda tim U16 pertengahan 2011. Namun, mantan anggota Komite Eksekutif atau Exco PSSI Bob Hippy dan beberapa exco lainnya, 'keukeuh'.
Bob tetap memercayakan tugas membangun tim kepada Indra. Timnas yang kini berjuang di Pra Piala Asia U19 dipersiapkan sejak dua tahun lalu. Turnamen pertama Indra adalah kualifikasi Piala Asia U-16 2012. Indonesia tergabung di grup G bersama Australia, Thailand, Hong Kong, Myanmar, dan Guam.
Kualifikasi grup G berlangsung 12 hingga 22 September 2011 di Thailand. Indonesia hanya finis di peringkat tiga meski sukses menghajar Guam 17-0. Sudah banyak bongkar pasang seiring blusukan Indra mencari pemain.
Dari skuad yang sekarang, hanya tersisa gelandang pengumpan jitu Muhammad Hargianto dan penyerang Dimas Drajad. Di bawah Indra, Indonesia meraih gelar turnamen internasional Hongkong U17 2012 dan U18 2013, serta Piala AFF U19.
"Waktu itu Djohar paksakan Khaidir karena sama-sama dari Medan. Tapi saya dan beberapa exco keukeuh. Kami tetap menunjuk Indra karena dia pegang lisensi A AFC khusus pembinaan usia muda," ungkap Bob, mantan Koordinator Timnas Indonesia. (Berita Kota Super Ball/Eko Priyono)