TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Chelsea Eden Hazard menginginkan peran lebih besar kepada Pelatih Belgia Marc Wilmots.
Bintang berusia 22 tahun itu ingin menjadi penyerang tengah di skuad Rote Teufel atau Iblis Merah. Belgia mengantungi tiket ke Piala Dunia 2014 di Brasil setelah dua gol Romelu Lukaku memastikan kemenangan 2-1 di Kroasia pada penyisihan Grup A pekan lalu.
Skuad Iblis Merah mempertontonkan kegarangannya sepanjang babak kualifikasi, memenangi delapan dari sembilan pertandingan. Dan, Hazard memainkan peran kunci dalam kesuksesan tim asuhan Wilmots.
Bintang berusia 22 tahun tersebut mencetak dua gol dari delapan pertandingan kualifikasi yang ia mainkan. Namun, ia lebih banyak bermain melebar di sisi lapangan, sebuah posisi yang bertentangan dengan posisi favoritnya.
Beberapa waktu lalu, Hazard sempat bersitegang dengan Wilmots soal taktik bermain. Kini, ia kembali mengkritisi kebijakan pelatih berusia 44 tahun tersebut. Kali ini, Hazard meminta Wilmots memberinya peran sebagai penyerang tengah, berdampingan dengan striker lainnya.
"Semuanya terserah pelatih, ini keputusannya," kata Hazard, yang sudah memainkan sembilan laga untuk Chelsea di musim ini dan mencetak dua gol.
"Saya suka bermain sebagai nomor 10 dan ia mengetahuinya. Namun, untuk saat ini saya menikmati permainan di sayap," tegasnya.
Belgia enam kali beruntun tampil di Piala Dunia, dari 1982 hingga 2002. Selama periode itu Iblis Merah lima kali mencapai fase gugur.
Kemenanngan sensasional mereka adalah ketika mengalahkan juara bertahan Argentina melalui gol tunggal Erwin Vandenbergh pada Piala Dunia 1982 di Spanyol.
Setelah absen pada Piala Dunia 2006 Jerman dan Piala Dunia 2010 Afrika, Belgia kembali tammpil di Brasil tahun depan.
"Kami punya tim bagus, tetapi belum yang terhebat. Tapi, kualitas kami tidak kalah dari Brasil atau Spanyol. Kami hanya masih kurang
pengalaman saja," kata Hazard.
"Ini putaran final pertama bagia sebagian besar pemain di skuad Belgia saat ini, tetapi kami tidak ingin ke Brasil hanya untuk memainkan tiga pertandingan dan kemudian pulang," tegasnya.
Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Rabu (16/10/2013)