TRIBUNNEWS.COM – Manajer Sriwijaya FC, Robert Heri menegaskan bahwa pihaknya memastikan tidak akan mempertahankan Ponaryo Astaman atau Popon untuk memperkuat tim di kompetisi musim depan.
Menurutnya Heri, keputusan itu dilakukan karena Sriwijaya FC sudah cukup terbebani dengan gaji Ponaryo yang sangat besar. Meski enggan merinci berapa nominalnya, tapi Heri memastikan bahwa gaji Popon adalah yang tertinggi dibandingkan pemain lainnya.
Hanya saja alasan Robert itu tidak selaras dengan pernyataannya yang mengaku siap mendapatkan pemain berapa pun nominalnya.
Penelusuran Sripoku.com, Ponaryo didepak dari skuat Sriwijaya FC karena dianggap sudah tidak loyal lagi terhadap klub, terkait aksi mogok di akhir musim lalu.
Hanya saja, Robert Heri enggan mengakui hal itu secara gamblang, dan beralasan sang pemain terlalu mahal.
“Untuk Ponaryo sendiri akan kita lepas, karena dia minta bayaran terlalu tinggi, bahkan lebih dari harga musim lalu,” terangnya.