Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Stigma yang menempel pada Jakmania, kelompok pendukung Persija Jakarta, mempersulit klub Ibu Kota itu merangkul sponsor.
Pembenahan internal mutlak dilakukan untuk membuat tim lebih 'bernilai'di mata pengusaha dan masyarakat.
Demikian pengamat sepak bola Andibachtiar Yusuf menyikapi sepak terjang Jakmania dalam beberapa tahun terakhir. Ia menyebut, sponsor menarik diri karena citra Jakmania negatif. Tercermin lewat pemberitaan di media.
"Pemberitaan di media menyebut mereka tukang ribut. Bikin jalanan di kawasan Senayan macet parah kalau Persija main. Padahal, memang kan Jakarta sudah macet. Terlepas dari itu, Jakmania perlu mengevaluasi diri," tutur Andi di Jakarta, Sabtu (19/10/2013).
Sebagai pengamat yang berkecimpung di dunia hiburan, Andi kerap bernegosiasi dengan pihak sponsor. Hampir 90 persen sponsor tidak suka jika produk mereka digunakan oleh simbol yang dicap negatif. (Berita Kota Super Ball/Eko Priyono)