TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps, menyadari pertandingan melawan Ukraina di babak play-off Piala Dunia 2014 akan berlangsung tak mudah, apalagi jika bertandang ke markas Ukraina.
Prancis harus saling jegal dengan Ukraina demi memperebutkan satu dari empat sisa tiket wakil Eropa untuk ke Piala Dunia 2014. Prancis akan lebih dahulu bertandang ke Ukraina pada 15 November 2013, dan kemudian gantian menjamu mereka di Perancis pada 19 November 2013.
"Pertandingan nanti bakal tidak mudah bagi kami. Ukraina tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan dan mencetak banyak gol (di babak kualifikasi Piala Dunia 2014). Selain itu, kami juga harus melakukan perjalanan jauh dalam kondisi suhu dingin," jelas Deschamps.
"Kami akan beradaptasi akan hal itu. Namun, kami beruntung akan menjadi tuan rumah pada laga kedua. Kami harus yakin. Meski, kami pun menghormati Ukraina. Mereka tampil baik di babak kualifikasi. Kami akan mempersiapkan tim dan mencari sebanyak-sebanyaknya informasi mengenai mereka," tandasnya.
Presiden Federasi Sepak bola Prancis (FFF), Noel Le Graet, juga berpendapat sama dengan Deschamps. "Undian ini membuat saya senang. Namun, Ukraina akan menjadi lawan yang tak mudah. Peringkat FIFA mereka lebih baik dari kami. Mereka bagus, meski saat ini permainan kami juga meningkat."