TRIBUNNEWS.COM - Jelang kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014, perpindahan pemain dari satu klub ke klub lain, menarik ditunggu.
Perhatian tertuju pada dua klub asal Jawa Timur, Arema Cronous dan Persebaya Surabaya. Kepindahan Rahmad Darmawan ke Persebaya membuat para pemain Arema gundah. Beberapa pemain seperti Hasyim Kipuw dan Dedy Kusnandar, dikabarkan segera menyusul pelatih RD ke klub berjuluk Bajul Ijo.
Meskipun rekan satu tim punya keinginan pindah ke klub rival, Johan Ahmad Alfarizi mengaku tetap setia di Arema.
“Insya Allah Arema,” kata Alfarizi saat dihubungi, Minggu (10/11/2013).
Selain di Arema, Alfarizi juga pernah merasakan tangan dingin pelatih kelahiran Metro, Lampung, berusia 46 tahun, sewaktu memperkuat Timnas Indonesia U-23 berlaga di SEA Games XXVI di Jakarta dan Palembang pada 2011 silam.
Pesepak bola berumur 23 tahun menilai sosok Rahmad Darmawan sebagai pelatih hebat, yang bisa mengantarkan tim asuhannya meraih prestasi.
“Sosok beliau pintar dan bisa membawa tim jauh lebih baik. Hebatlah pokoknya. Buktinya setiap tim yang dipegang berprestasi,” tutur Alfarizi.
Alfarizi merupakan pemain binaan klub berjuluk Singo Edan. Dia memperkuat tim junior Arema pada 2007-2009. Alfarizi promosi ke tim senior pada akhir musim 2009. Dia bermain di klub asal Malang selama empat musim.
Kemudian, pada bursa transfer tengah musim 2012-2013 kompetisi ISL, dia dipinjamkan manajemen ke klub Persija Jakarta. Di klub berjuluk Macan Kemayoran, dia bermain sebanyak 14 kali, dan mencetak satu gol. Kini, Alfarizi kembali ke Arema Cronous. (*)