Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pelatih Sunderland Paolo Di Canio melancarkan serangan balik terhadap pendahulunya, Martin O'Neill, setelah pelatih asal Irlandia Utara tersebut menyebutnya 'penipu'.
Sunderland memecat O'Neill pada 30 Maret silam dan kemudian menunjuk pelatih asal Italia Di Canio sebagai penggantinya.
Sejak 5 November silam, O'Neill melatih Tim Nasional Republik Irlandia. Di Canio harus angkat kaki dari kursi kepelatihan di Sunderland, 22 September 2013.
O'Neill geram dengan sikap Di Canio selama melatih di Stadium of Light. Bahkan, ia menyebut Di Canio sebagai penipu dan manajemen kepelatihannya buruk.
Di Canio pun naik pitam dan menyerang balik O'Neill. Pelatih berusia 45 tahun itu malah menilai O'Neill tidak fasih berbahasa Inggris.
"Saya tidak tahu jika dia memang tahu betul makna dari kata penipu. Mungkin saya bisa mengajarinya, meskipun saya bukan orang Inggris," kata Di Canio sebagaimana dilansir Sky Sports News.
"Saya respek pada pendapat pelatih Martin O'Neill, tetapi kenyataannya ia baru buka mulut setelah enam bulan berlalu, tidak seketika itu juga, itu membuktikan level dia yang sesungguhnya. Dia bukan orang besar," tehas Di Canio.
Menurut Di Canio, penipu adalah pelatih yang menghabiskan 40 juta pound atau Rp 735 miliar untuk masuk ke dalam 10 tim papan atas dan kemudian malah menjerumuskan klub tersebut ke zona degradasi.
Di Canio juga mengatakan bahwa ia datang ke Sunderland ketika para pemainnya dilanda cedera dan nyaris putus harapan. Nyatanya, Sunderland bertahan di Liga Inggris.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball, Sabtu (16/11/2013)