TRIBUNNEWS.COM, BUENOS AIRES - Pelatih Argentina, Alejandro Sabella, mengaku menerapkan skema permainan yang berbeda ketika menghadapi Bosnia dan Herzegovina pada laga persahabatan di St Louis, Selasa (19/11/2013). Menurut Sabella, timnya sangat adaptif terhadap sejumlah skema alternatif.
Saat melawan Bosnia dan Herzegovina, Sabella menerapkan formasi defensif, 5-3-2, sejak menit awal. Mantan pelatih Estudiantes tersebut memasang trio Federico Fernandez, Nicolas Otamendi, dan Jose Basanta. Sementara itu Pablo Zabaleta dan Marcos Rojo berperan sebagai wing back.
Sabella mengakui jika dirinya memanfaatkan laga persahabatan melawan Bosnia dan Herzegovina untuk menguji sejumlah skema permainan. Alih-alih kecewa, nilai yang diberikan Sabella kepada timnya terhadap skema 5-3-2 ini justru bagus. Menurut Sabella timnya justru tampil lebih solid dalam skema tersebut.
“Meski kami menumpuk bek, kami selalu berusaha menguasai bola. Baik dengan 4-3-3, 4-4-2, atau 5-3-2, tim tetap bergerak dan bersatu ketika kami menguasai bola,” jelas Sabella dikutip Tribunnews.com dari Goal.