News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualifikasi Piala Asia 2015

Belum Genap Setahun, Timnas Indonesia Sudah Ganti Pelatih Empat Kali

Penulis: Glery Lazuardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Timnas Jacksen F Tiago (kanan) memimpin latihan jelang pertandingan Pra Piala Asia melawan Iraq di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2013). Pertandingan melawan Iraq tersebut merupakan pertandingan terakhir Timnas di bawah arahan pelatih Jacksen F Tiagol. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM – Pergantian pelatih kembali terjadi di tubuh Timnas Indonesia. Meski gelaran babak kualifikasi Piala Asia 2015 belum selesai, namun PSSI selaku induk federasi sepak bola di Indonesia telah mengganti pelatih sebanyak empat kali.

Gejolak di kepengurusan PSSI membuat organisasi pimpinan Djohar Arifin Husin itu sering kali melakukan pergantian pelatih. Awalnya Nilmaizar yang memimpin skuat ‘Garuda’ di laga babak kualifikasi Piala Asia melawan Irak pada 6 Februari.

Setelah era pelatih kelahiran Sumatera Barat itu, PSSI kemudian menyerahkan tongkat pelatih kepada Luis Manuel Blanco. Sayang, belum sempat meracik strategi di laga menghadapi Arab Saudi pada 23 Maret 2013, mantan pemain Boca Juniors itu didepak.

Praktis di laga melawan Arab Saudi, Indonesia dilatih oleh duet Rahmad Darmawan dan Jacksen F. Tiago. Setelah laga itu, Badan Tim Nasional (BTN) menugaskan kepada RD untuk menangani timnas U-23, sementara Jacksen menukangi timnas senior.

Jacksen F. Tiago mulai menangani Timnas Indonesia di pertandingan melawan Belanda di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 7 Juni 2013.Hasilnya, skuat 'Garuda' menelan kekalahan 0-3.

Menangani Timnas Indonesia, pencapaian Jacksen F. Tiago dapat dibilang bagus. Skuat ‘Garuda’ dibawanya meraih poin perdana di babak kualifikasi Piala Asia 2015. Timnas Indonesia menahan imbang Cina 1-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 15 Oktober 2013.

Pelatih asal Brasil itu melatih Boaz Solossa dan kawan-kawan di enam pertandingan, hasilnya 2 kali menang, satu kali imbang, dan tiga kali kalah. Dia menyelesaikan, tugasnya setelah pertandingan melawan Irak di SUGBK pada Selasa (19/11/2013).

Ketua BTN La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, seringnya pergantian pelatih di timnas Indonesia, terjadi karena pihaknya belum menemukan pelatih terbaik yang sesuai dengan keinginan PSSI.

“Mana carikan dong, tolong carikan siapa, kalau nyatanya terus kita mencari, mencari yang terbaik. Syarat utama pelatih, program dan kesuksesan yang harus bagus,” kata La Nyalla ditemui di Jakarta, Rabu (20/11/2013).

Setelah era Jacksen F Tiago, kini PSSI memproyeksikan pelatih asal Austria, Alferd Riedl untuk kembali melatih timnas Indonesia. Sebelumnya Riedl pernah menangani skuat ‘Garuda’ di Piala AFF 2010. Hasilnya, Indonesia hanya meraih posisi runner-up.

Indonesia masih menyisakan satu laga pada babak kualifikasi Grup C Piala Asia 2015, yakni melakukan lawatan ke Arab Saudi pada 5 Maret 2014. Untuk sementara, Indonesia berada di posisi juru kunci, hanya mengumpulkan satu poin dari lima pertandingan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini