TRIBUNNEWS.COM – Ricky Alvarez siap mengerahkan segala kemampuan terbaiknya untuk membantu Inter Milan ketika menghadapi Bologna pada giornata 13 Serie A Italia di Renato Dall'Ara, Senin (25/11/2013) dinihari. Alvarez siap ditempatkan sebagai gelandang atau penyerang untuk mendongkrak produktivitas striker Rodrigo Palacio.
Dua pekan lalu, Inter Milan harus susah payah meraih kemenangan 2-0 atas Livorno. Pelatih Inter, Walter Mazzarri, juga dibayangi lini pertahanan yang rentan. Andrea Ranocchia harus absen di Bologna akibat suspensi, sementara Walter Samuel mengalami cedera ketika berujicoba dengan Chiasso.
Hal yang sama juga terjadi di lini depan I Nerazzurri setelah kondisi Mauro Icardi dan Diego Milito masih meragukan untuk diturunkan di Dall'Ara. Mau tidak mau, Mazzarri harus memainkan Palacio sebagai penyerang tunggal.
Hingga giornata 12 Inter Milan tercatat sebagai tim tertajam di Serie A dengan torehan 29 gol. Hebatnya lagi, tak satu pun gol yang dicetak Inter berasal dari tendangan penalti.
Pesaing terdekat mereka adalah AS Roma dan Juventus yang sama-sama mengoleksi 26 gol. Tambahan tiga gol lagi akan membuat Inter asuhan Mazzarri menyamai torehan Inter era Jose Mourinho yang mencetak 32 gol dari 13 pertandingan.
Palacio bisa menjadi tumpuan untuk mencapai tambahan tiga gol tersebut. Sejauh ini penyerang asal Argentina tersebut sudah mengoleksi 7 gol dari 12 kali bermain, terbanyak di antara rekan-rekan setimnya.
"Kami sudah mencetak 29 gol dan dia (Palacio) berkontribusi terhadap 7 di antaranya. Rodrigo merupakan pemain yang sangat penting, namun hal yang menarik dari tim kami adalah semua orang merasa penting," tutur Alvarez kepada Sky Sport 24.
Meski diplot sebagai penyerang tunggal, eks pemain Genoa tersebut tidak akan kesulitan membongkar pertahanan Bologna seorang diri. Palacio akan mendapat sokongan dari kompatriotnya, Alvarez.
Soal BAB 4 Matematika Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Beserta Kunci Jawaban, Pengukuran Luas dan Volume
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Sejauh ini Alvarez sudah mulai menjawab kritik yang dialamatkan kepadanya pada musim lalu. Pemuda 25 tahun tersebut merupakan penyumbang gol terbanyak kedua Inter di Serie dengan empat gol.
Bila mengacu pada jumlah pertandingan yang sudah dilalui, torehan ini lebih baik dibandingkan pada dua musim perdananya di Inter. Pada musim 2011/12, Alvarez mencetak 2 gol dari 21 laga di Serie A. Sedangkan pada musim 2012/13 pemilik postur 188 cm itu hanya mencetak 5 gol dari 23 laga.
Dengan statistik seperti itu, besar kemungkinan Mazzarri akan menempatkan Alvarez sebagai penyerang lubang atau pendamping Palacio. "Saya bermain di mana saja pelatih menempatkan saya, namun saya jelas-jelas bukan seorang penyerang," ungkap Alvarez.
Kemungkinan lain adalah tetap menjadikan Palacio sebagai penyerang tunggal. Alvarez digeser lebih ke dalam dan berduet dengan Fredy Guarin di jantung permainan tim.
"Dalam dua pertandingan terakhir kami bermain bagus, namun kami juga bermain sama bagusnya ketika Mateo Kovacic bermain atau ketika saya ditempatkan sebagai penyerang lubang. Yang menjadi perhatian adalah memberikan segalanya ketika anda berada di atas lapangan," ujar eks Velez Sarsfield.(Tribunnews.com/deo)