TRIBUNNEWS.COM - Tony Pulis mengambil alih posisi pelatih Crystal Palace dari tangan Ian Holloway dalam kondisi babak belur, tersungkur di peringkat 19 dan terancam terdegradasi.
Meski begitu, mantan pelatih Stoke City itu tak menganggap misinya menyelamatkan Crystal Palace sebagai sesuatu yang mustahil.
"Kami memang tim underdog, setiap orang berharap kami terdegradasi. Akan sangat menyenangkan jika kami bisa membuktikan dugaan itu salah," ujar Pulis seperti dikutip Mirror Daily.
Menurut Pulis, dia tak sedang berilusi ketika mengatakan mampu menyelamatkan Crystal Palace. Namun diakuinya, misi itu bukan sesuatu yang mudah.
"Saya tidak akan berada di sini sekarang jika saya tidak berpikir klub ini bisa bertahan di Liga Inggris. Memang akan menjadi perjuangan berat. Kami juga butuh dukungan penuh orang-orang di klub yang percaya bahwa kami punya kesempatan itu," ujarnya.
Salah satu semangat yang ingin ditanamkan Pulis pada setiap pemain Crystal Palace adalah memenangkan setiap laga kandang di Stadion Selhurst Park.
"Setiap laga kandang harus dianggap sebagai pertandingan final bagi kami. Bermain habis-habisan adalah keharusan," ujarnya.
Untuk menunaikan tugas berat itu, Pulis dikabarkan mendapat bayaran mahal, mencapai 500.000 pound plus bonus. Pulis akan dibantu oleh Keith Millen, pelatih sementara yang menangani Palace sejak ditinggal Holloway Oktober lalu.
Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Rabu (27/11/2013)