Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM,TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), La Nyalla Mahmud Mattalitti, menegaskan pihaknya tidak akan meminta kepada pesepakbola asing mengubah kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) melalui proses naturalisasi.
“Kami tidak akan melakukan lagi. Kami tidak akan membiasakan hal tersebut,” kata La Nyalla dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (7/12/2013).
Menurut La Nyalla, pihaknya tidak melakukan naturalisasi pemain, karena di Indonesia banyak talenta-talenta berbakat.
“Masih banyak bakat-bakat di Indonesia,” ujarnya.
Pada dua ajang Piala AFF terakhir, yaitu pada 2010 dan 2012, PSSI melakukan naturalisasi pemain. Naturalisasi pemain ternyata bukan suatu langkah tepat untuk meraih prestasi, terlihat dari kegagalan Indonesia meraih gelar.
Kehadiran penyerang asal Uruguay, Christian Gonzales di timnas Indonesia tidak berpengaruh banyak bagi keberhasilan di Piala AFF 2010. Sebab, Indonesia yang ketika itu dilatih oleh Alferd Riedl hanya menempati peringkat kedua, setelah kalah dari Malaysia di partai puncak.
Sedangkan pada 2012, terdapat tiga pemain naturalisasi yang bergabung, yaitu Raphael Maitimo, Tonnie Cussel dan Jhonny Van Beukering. Indonesia yang kala itu diasuh Nil Maizar, gagal lolos dari fase grup.