TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembina sepakbola dari Jakarta Timur Gatot Haryo Sutedjo memperoleh dukungan terbanyak untuk menjadi ketua umum Asosiasi PSSI DKI Jaya.
GH Sutedjo dinyatakan mendapatkan 14 surat suara dukungan, yang berarti mayoritas, dari total 18 pemilik suara atau 'voters' yang berhak memilih pada Musyawarah Provinsi (Musprov) PSSI DKI Jaya pada Sabtu (14/12/2013) mendatang di Hotel Grand Cempaka.
Tedjo, sapaan akrab dari ketua umum Pengcab PSSI Jaktim itu- sejauh ini memang menjadi calon kuat untuk menggantikan Hardi, SE, memimpin otoritas organisasi persepakbolaan di Jakarta untuk periode 2013-2018.
Surat suara dukungan untuk masing-masing kandidat ketua umum Asosiasi PSSI DKI Jakarta 2013-2018 itu dilampirkan sebagai salah satu persyaratan bagi calon ketum yang dikehendaki oleh pemilik suara.
"Yang saya dengar surat suara dukungan itu masih akan diverifikasi," ungkap Sawid, dari Pengcab PSSI Jakarta Timur.
Disamping Tedjo, kandidat ketua umum lainnya adalah Gusti Randa, Zainul, dan Jaelani.
"Saya tidak mau berandai-andai, kita lihat sajalah nanti," ujar Tedjo, yang sejak awal memang terus digadang-gadang banyak koleganya
di persepakbolaan Jakarta untuk maju dalam perebutan kursi ketua umum 'PSSI Jakarta-1'.
"Karena saya dicalonkan, ya, harus berani maju," terang Tedjo kepada tribunnews.com.
Tedjo juga mengakui bahwa dia memang berencana untuk melepaskan jabatannya di Asosiasi Pelatih Sepakbola Indonesia (APSI). "Saya
sangat faham tak boleh memegang dua jabatan ketua dalam orgnisasi yang sama," ujar Tedjo, yang disebut-sebut sudah 'memilih' Didiek Darmadi sebagai penggantinya di APSI.
Tedjo menyatakan, dia sudah secara informal memberikan penjelasan kepada Sekjen PSSI Joko Driyono terkait kemungkinan pelepasan
posisinya sebagai ketua APSI. "Saya sampaikan melalui surel (email) ke Sekjen PSSI, terkait kemungkinan APSI akan melakukan pertemuan dalam waktu dekat. Jadi memang baru sebatas informal, belum resmi," jelas Tedjo. (tb)