TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bambang Pamungkas (Bepe) merasa bahagia bergabung dengan Pelita Bandung Raya (PBR) untuk Liga Super Indonesia (LSI) 2014. Namun di satu sisi, dia harus melakukan perlawanan cukup berat karena selama ini sudah menjadi ikon Persija Jakarta.
Setelah menepi selama semusim, Bepe memang akan merumput lagi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Bukan tetap membela Persija, tetapi menyeberang ke Kota Bandung dan bergabung dengan PBR, tim yang bertahan di LSI setelah memenangkan play-off.
"Saya merasa luar biasa ada di Bandung. Saya harus melawan hati nurani karena sudah lebih dari 14 tahun bersama Persija dan kini saya harus pindah klub untuk pertama kalinya dalam karier profesional di Liga Indonesia," ujar Bepe saat menggelar jumpa pers di Bumi Bandung Raya, Kamis (12/12) sore.
Bepe mengaku dirinya tetap menjunjung asas profesionalitas sebagai pemain di Tanah Air. Menurutnya, dia kini menjadi bagian dari skuat PBR yang tentu harus bermain maksimal dan mencurahkan seluruh kemampuannya untuk membawa PBR menang dalam setiap pertandingan.
"Setelah saya berkostum PBR, pertandingan melawan Persija adalah pertandingan yang paling saya nantikan. Melawan mantan klub sekaligus melawan hati saya sendiri. Tapi oke lah, saya harus profesional," ucapnya.
Direktur PT Krerasi Performa Pasundan yang menaungi klub PBR, Marco Gracia Paulo mengatakan, PBR merasa sangat beruntung memiliki Bepe untuk menjadi bagian dari skuat tim musim depan.
"Selama ini banyak yang menginginkan tandatangan Bepe, bahkan ada juga yang berani memberi bayaran lebih tinggi. Tapi Bepe memilih bergabung bersama kami. Itu karena PBR dan Bepe memiliki kesamaan dalam visi dan misi soal sepak bola itu sendiri," kata Marco.
Marco berharap keberadaan Bepe di PBR akan memberi banyak efek positif bagi para pemain muda PBR agar bisa memiliki karakter kuat dan berjiwa pemimpin seperti yang dimiliki Bepe.(set/tribun jabar)