TRIBUNNEWS.COM - Bek Liverpool Mamadau Sakho mengaku tidak pernah menyesal meninggalkan Paris Saint Germain dan bergabung dengan raksasa Inggris itu pada bursa transfer musim panas Agustus lalu.
Padahal PSG bermain di Liga Champions dan kini lolos ke babak 16 besar.
Sakho yang juga tercatat sebagai pemain Timnas Prancis itu sudah delapan kali tampil di Liga Inggris. Ia ikut membantu Liverpool ke posisi kedua papan klasemen Liga Inggris di bawah Arsenal. Terakhir Sakho menyumbang satu gol ketika Reds mengalahkan West Ham United 4-1 akhir pekan lalu. Itu adalah gol pertamanya di kompetisi yang disebut-sebut sebagai kompetisi terketat di dunia itu.
Sakho mulai mendapat kepercayaan dari pelatih Brendan Rodgers untuk menjadi starter setelah ia duduk di bangku cadangan di empat laga setelah Liverpool keok 0-1 dari Arsenal. Sakho juga mengaku betah hidup dan bisa menikmati kehidupan di Kota Liverpool. Ia pun berharap bisa bermain di level Eropa musim depan bersama Liverpool.
"Liverpool punya banyak pemain yang berpengalaman, termasuk di level Eropa. Jadi saya hanya perlu belajar dan bekerja bersama mereka. Sebagai pemain muda, tentu saja saya sangat diuntungkan dengan kondisi di Liverpool. Saya bisa belajar banyak dari pemain-pemain senior seperti Steven Gerrard dan Luis Suarez," kata Sakho disitus resmi Liverpool.
"Liga Inggris sebuah kompetisi panjang, dan hal yang paling penting adalah setiap pemain harus siap dimainkan dan bisa berguna bagi tim. kami harus bisa membuat tim ini terus tumbuh dan matang dan membantu Liverpool kembali ke habitat sebenarnya yakni bermain di level Eropa," kata Sakho.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball, Jumat (13/12/2013)