News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Serie A Italia

AC Milan vs AS Roma: Duel Dua Jenderal

Penulis: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Riccardo Montolivo

TRIBUNNEWS.COM – Laga klasik grande partita akan tersaji di giornata 16 laga lanjutan kompetisi Seri A Italia saat AC Milan menjamu AS Roma di San Siro, Selasa (17/12/2013) dini hari. Meskipun posisi kedua tim di papan klasemen terpaut enam tangga, namun hal tersebut tetap tak mengurangi adu gengsi antara kedua tim yang memiliki sejarah panjang di Italia tersebut.

Gelandang sekaligus kapten Rossoneri, Riccardo Montolivo memberikan psywar kepada skuad Giallorossi. Montolivo menegaskan bahwa AC Milan akan memberikan yang terbaik untuk mengalahkan tim asal ibu kota tersebut.

"Kami ingin mengalahkan mereka demi memperbaiki posisi di liga. AS Roma memiliki kualitas mumpuni di sektor penyerangan dan gaya permainan mereka bisa menghadirkan perbedaan," ungkap pemain 28 tahun tersebut.

Riccardo Montolivo juga tidak gentar meski AS Roma pada pertandingan nanti akan diperkuat sang Pangeran Roma yang juga Il Capitano, Francesco Totti. Legenda Roma itu menyatakan akan menjalani laga comeback setelah absen dua bulan karena cedera.

"Francesco Totti adalah salah satu pemain terbaik di Italia, sayangnya ia menjalani comeback di laga melawan kami. AC Milan akan bermain dengan gaya kami sendiri dan coba meraih kemenangan." katanya.

Riccardo Montolivo tanpa diragukan jadi tulang punggung permainan AC Milan musim ini. Pemain timnas Italia itu adalah pengendali lini tengah yang bertugas menyeimbangkan permainan AC Milan saat menyerang dan bertahan.

Bersama dengan dua rekannya, Nigel De Jong dan Sulley Muntari, Montolivo akan menggalang kekuatan untuk menghentikan sumber utama permainan AS Roma yang biasanya bertumpu pada playmaker terbaik Italia, Danielle De Rossi.

Kabar gembiranya bagi Rossoneri bahwa AS Roma di pertandingan ini tidak akan diperkuat gelandang cerdas dengan intelegensi di atas rata-rata bermana Miralem Pjanic. Dia mengalami cedera.

Sementara itu AC Milan masih akan diperkuat playmaker andalan Ricardo Kaka yang belakangan mulai menunjukkan peran besar dalam permainan AC Milan. Kaka mampu memberikan assist dan juga mencetak gol di beberapa laga terakhir.

Sementara di kubu Roma, AS Totti sendiri akan menjalani laga perdananya usai sembuh dari cedera hamstring yang dialaminya dalam laga kontra Napoli , dua bulan lalu. Sepeninggal Sang Pangeran Roma, rekor kemenangan beruntun Roma terhenti dan mereka sempat kesulitan meraih kemenangan dalam empat laga beruntun.

Pelatih AS Roma Rudi Garcia menyatakan kehadiran Totti akan memompa semangat skuadnya untuk kembali merebut posisi Capolista yang saat ini dikuasai sang juara bertahan. Menurut Garcia, Totti masih tetap menjadi jantung kehidupan Roma meski usianya telah 37 tahun.

"Saya bisa mengatakan bahwa Totti adalah pria yang simpel. Pria yang hidup hanya untuk sepak bola. Dia tak pernah absent saat latihan, dia tak pernah meminta layanan spesial meski ini sulit untuk pemain yang telah memasuki usia 37 tahun. Dia adalah tipikal pria yang sangat mencintai sepak bola dan itulah alasan mengapa di masih bisa bertahan hingga sekarang," ujar Garcia.

Pelatih yang melakukan banyak perombakan sejak dipercaya melatih AS Roma di awal musim ini menyebut bahwa Totti memberikan aura positif kepada skuad Roma lainnya dan pantas dijadikan contoh bagi pemain lain.

"Mungkin dia bukanlah pemimpin di ruang ganti, tetap dia selalu memberi motivasi dan dia selalu memberikan apresiasi kepada rekan satu timnya sebab dia adalah pria yang cerdas. Dia memberikan contoh sebab dia adalah salah satu pemain besar dalam sejarah sepakbola," ujar Garcia.

Situasi AS Roma yang ada sekarang ini memungkinkan AC Milan meraih hasil buruk di kandang sendiri meski Milan punya rekor superior menghadapi AS Roma. Secara grafik performa, AC Milan tak menunjukkan indikasi bakal meraih hasil bagus.

Dari lima laga terakhir, hanya dua kemenangan yang bisa diraih, yaitu saat dijamu Catania dengan skor 3-1 dan Celtic dengan skor 3-0. Sementara saat melawan Genoa , Livorno dan Ajax , Milan harus puas dengan hasil imbang.

Dari penampilan itu, tak sedikit yang mengkritik AC Milan. Bahkan saat melawan Ajax di Liga Champions, AC Milan dinilai memeragakan sepak bola negatif.

Bandingkan dengan AS Roma. Sejauh ini, Roma masih menjadi tim yang belum terkalahkan di Serie A Italia. Delapan laga terakhir mereka diakhiri dengan empat kemenangan dan empat hasil imbang.

Dengan tren positif yang dicatat Roma setiap menghadapi tim-tim besar Italia, bukan tidak mungkin mereka bisa memaksa AC Milan kembali terpuruk.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini