Laporan Wartawan Tribun Medan, Tatang Mulyana Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ketua Umum PSMS Medan Muhammad Fauzi, membuat terobosan baru untuk pemain PSMS musim depan.
Fauzi berencana memberikan asuransi kepada seluruh pemain yang memperkuat Tim Ayam Kinantan.
Asuransi tersebut ditujukan untuk menjamin masa depan pemain. Fauzi juga akan memberikan asuransi kepada keluarga pemain. Ini ditujukan untuk mengurangi beban pikiran pemain terhadap keluarganya.
Usut punya usut, ide ini ternyata tercetus dari pengalamannya waktu menjadi dokter tim di PSMS LPIS musim lalu.
"Saya dulu pernah perhatikan pemain PSMS ketika bertanding. Ketika itu, saya lihat ada pemain yang sepertinya ragu-ragu dalam bermain. Ketika saya tanya mengapa dia ragu, dia bilang dia harus berhati-hati. Karena, jika tidak, dia bisa cedera dan kariernya berakhir. Dia juga harus memikirkan masa depan keluarganya," kenangnya.
Fauzi mengaku ingin memberi rasa aman bagi pemain untuk beraksi di lapangan.
"Saya rasa pikiran pemain seperti itu sangat realistis. Pemain juga bertanggung jawab pada keluarganya. Kalau kariernya habis, kondisi keluarganya juga akan terancam. Jadi, pemain memang harus dibebaskan dari pikiran seperti itu. Untuk itu, kami akan berikan mereka asuransi. Setidaknya itu dapat mengurangi beban pikiran pemain," bebernya.
Pria yang suka bela diri sudah melakukan penjajakan terhadap dua perusahaan asuransi. Mengenai pembayarannya, masih belum bisa dipastikan prosesnya.
"Awalnya, saya ingin klub yang membiayai semua. Namun, ada ide untuk membayarnya setengah-setengah. Mengenai kepastiannya, akan kembali saya komunikasikan dengan pengurus lainnya," jelasnya.
Donny Siregar, eks gelandang PSMS LPIS musim lalu, mengaku sangat mendukung rencana tersebut.
"Kalau rencananya seperti itu, pasti mendapat dukungan dari pemain. Karena, pemain tak bisa dilepaskan dari keluarganya. Untuk itu, program asuransi pemain memang diperlukan untuk mengurangi beban pikiran pemain," ucapnya.
Namun, hal seperti ini ternyata bukan yang pertama bagi Donny. Gelandang berumur 30 tahun menyatakan, hal tersebut sudah pernah dialaminya sewaktu membela Persijap.
"Sebenarnya, waktu di Persijap aku sudah melalui hal itu. Memang, pemain mendapat kenyamanan jika mendapat asuransi. Karena, bagi pemain, asuransi juga masuk dalam skala prioritas. Di luar gaji yang lancar, program asuransi sebenarnya sangat dibutuhkan semua pemain," tuturnya. (*)