News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Klub Divisi Utama Dipanggil PSSI Bulan Depan

Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Terkait akan digelarnya verifikasi tim di Divisi Utama (DU), PSSI berencana akan memanggil seluruh klub DU versi PT Liga Indonesia (PT LI)  atau PT Liga Prima Indonesia Sportindo  di Liga Super (PT LPIS) pada awal Januari 2014.

Demikian dikatakan Sekjen PSSI, Joko Driyono kepada wartawan, Selasa (17/12/2013).

"Jumlah klub divisi utama yang ada sebanyak 68 tim. Mereka akan kami panggil terkait rencana verifikasi," ucap Joko.

Menurut Joko, pemanggilan itu akan dilakukan setalah pihaknya berhasil menetapkan jumlah klub peserta Liga Super Indonesia (LSI) musim depan.

"Penetapan jumlah peserta LSI akan berpengaruh pada jumlah klub divisi utama yang juga akan berlaga di musim depan. Jadi kami akan menetapkan jumlah klub LSI dulu,"  kata Joko.

Joko mengaku saat ini pihaknya sedang fokus terhadap rencana banding oleh tiga klub yang tidak lolos verifikasi, seperti Persepar Palangkaraya, Perseman Manokwari, dan Pro Duta FC.

Selain itu, Joko juga sedang mengurus 6 klub yang dinilai bermasalah di manajemen dan kesiapan tim musim depan. Enam klub itu adalah Sriwijaya FC, Pelita Bandung Raya, Persela Lamongan, Arema, Persijap Jepara, dan Persiba Balikpapan.

"Kami punya rancangan untuk divisi utama. Kami akan menggelar kompetisi divisi utama di pertengahan Februari," kata Joko.

Terkait adanya dualisme di klub divisi utama, Joko mengatakan, pihaknya akan memeriksa kevalidan atau kesahihan status klub dalam verifikasi.

"Klub yang valid dan legallah yang akan akan tampil di kompetisi nanti. Penyelesaian dualisme itu urusan mereka. PSSI hanya akan memeriksa seluruh melalui verifikasi. Kami yakin semua klub sudah mulai menyiapkan dokumen verifikasi yang dibutuhkan nanti," papar Joko.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini