TRIBUNNEWS.COM - "pep sangat pintar. Filosofi sepak bola Pep sangat bagus. Dia mampu meraih banyak trofi," kata Marcello Lippi
"Melawan dia bersama Bayern Muenchen merupakan kehormatan bagi saya. Muenchen merupakan klub terbaik di dunia saat ini," lanjut Lippi.
Guangzhou Evergrande yang dilatih oleh Marcello Lippi merupakan juara Liga Champions Asia yang lolos ke semifinal Piala Dunia Antarklub yang digelar di Maroko. Dua tim lain adalah Raja Casablanca yang menghadapi Juara Copa Libertadores Atletico Mineiro dari Brasil.
Marcello Lippi merupakan pelatih termahal bukan hanya ukuran Asia tetapi ukuran dunia. Hingga akhir musim lalu, Lippi menempati peringkat ketiga sebagai pelatih termahal setelah Jose Mourinho dan Carlo Ancelotti. Lippi digaji 10 juta euro atau sekitar Rp 164 miliar.
Pengalaman segudang tak membuat Lippi jumawa. Ia justru merendah menghadapi pelatih muda Pep Guardiola. Ia sangat mafhum bahwa Guangzhou bukan lawan sepadan Muenchen yang dilatih Pep.
Pep pun juga merendah. Ia berambisi untuk merebut trofi antarbenua ini.
"Turnamen ini bergengsi dan sangat penting. Di turnamen sejenis ini, setiap laga pasti tidak mudah," kata Pep.
Pep juga menyebut pendulunya di Muenchen, Juup Heynckes yang membawa Muenchen meraih treble. Muenchen kini memimpin klasemen Bundesliga.
Jika menjuarai turnamen ini, Muenchen meraih gelar kelima tahun ini. Agustus lalu, Die Rotten memenangi Super Cup Eropa. Tapi itu masih kalah dengan prestasi Pep di Guardiola yang mampu meraih enam trofi dalam setahun.
Penyerang Muenchen Franc Ribery sangat antusias bermain di Maroko. "Tahun ini kami bermain konsisten. Saya berharap bisa meraih trofi di Maroko ini," kata Ribery.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball, Selasa (17/12/2013)