TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA – Belum setahun berbaju Barcelona, Neymar harus menghadapi pergunjingan. Presiden Barcelona, Sandro Rosell, dituduh melakukan penggelapan terhadap kontrak penyerang asal Brasil tersebut.
Anggota klub Barcelona, Jordi Cases, mengajukan Sandro Rosell ke pengadilan akibat dugaan penggelapan. Kejaksaan Spanyol kemudian meminta hakim Pablo Ruz untuk melakukan investigasi terhadap kontrak Neymar untuk memverifikasi tuduhan tersebut.
Pihak Kejaksaan juga meminta laporan keuangan Barcelona pada 2011, 2012, dan 2013. Permintaan ini tercantum dalam laporan yang diajukan oleh jaksa Jose Perals karena pengadilan memiliki yurisdiksi untuk menyelidiki dugaan penyelewengan oleh warga negara Spanyol di luar negeri.
“Hal ini dilakukan untuk memverifikasi apa yang dituduhkan. Informasi tersebut belum pernah diberikan oleh presiden Barcelona, Dewan Direksi, maupun Majelis Umum,” tutur pihak Kejaksaan seperti dikutip Tribunnews.com dari Marca.