TRIBUNNEWS.COM - Bos Liga Inggris Richard Scudamore mendesak pembentukan aturan yang melarang pemain dan pelatih sepak bola berjudi.
Larangan ini diharapkan bisa menekan pengaturan skor (match fixing).
Kasus match fixing baru muncul bulan lalu dan sudah ditangani polisi. Kasus serupa dengan skala lebih besar terjadi di Liga Italia. Mantan pemain legendaris AC Milan Gennaro Gattuso sempat diperiksa polisi karena diduga terlibat kartel pengaturan skor sepak bola.
Apakah pernyataan ini dilandasi kecurigaan bahwa Liga Inggris sudah dirasuki match fixing dengan melibatkan pemain dan pelatih, Scudamore tidak bisa memastikannya.
"Prinsipnya, semua pihak yang terlibat dalam sepak bola tidak boleh judi bola. Sudah banyak kasus dan itu merusak sportifitas olahraga termasuk sepak bola," kata Scudamore kepada BBC Radio 5.
Tak hanya Liga Utama Inggris, liga level dua dan di bawah pun juga dirasuki penjudi yang melibatkan pemain dan pelatih. Mereka berbisnis skor.
Penyerang Blackburn DJ Campbell merupakan satu dari enam orang yang diinterogasi oleh Agen Kriminal Nasional Inggris.
"Kita punya 8.393 pertandingan. Jadi pengaturan skor tidak susah mencari celah," katanya lagi.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball, Senin (23/12/2013)