TRIBUNNEWS.COM, MILAN - Mantan Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, mengaku tidak menyesal dengan keputusannya menjual Inter ke pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir.
Pria asal Italia itu membeli Inter pada tahun 1995 dan kemudian menjual 70 persen sahamnya pada bulan Oktober 2013. Ia diketahi memiliki kecintaan yang amat tinggi dengan I Nerazzurri.
"Saya amat percaya itu tepat untuk menyerahkan pekerjaan yang telah lama saya lakukan," kata pengusaha minyak itu kepada Sky Sport Italia dalam sebuah wawancara.
"Sekarang saya akan pergi ke stadion dan hanya menjadi seorang penggemar."
"Selama perytandingan Anda lupa siapa Anda pada saat itu. Sorotan kamaera televisi mungkin bisa menangkap apa yang saya rasakan," ujar Moratti.
Bolanews/Vessy Dwirika Frizona