Laporan Wartawan Surya, Zainuddin
TRIBUNNEWS.COM - Tim pelatih Timnas U-19 Indonesia mengklaim training center (TC) atau pemusatan latihan yang digelar di Kota Batu, Jawa Timur, sukses. Hampir tiga bulan melakoni TC, target presession sudah tercapai 80 persen.
Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri mengungkapkan, di antara indikator keberhasilannya adalah kenaikan VO2max setiap bulan. Rata-rata setiap pemain mengalami peningkatan antara empat sampai lima digit.
Tapi Indra Sjafri memastikan bukan hanya kemampuan fisik yang dipertimbangkan tim pelatih. Pemain Timnas U-19 harus memenuhi empat kriteria yang telah ditetapkan, yaitu skill, fisik, kemampuan taktik, dan mental.
“Mereka harus memenuhi empat kriteria itu. Tidak memenuhi satu saja, dia akan kami coret,” kata Indra kepada Surya Online, Minggu (2912/2013).
Terakhir Indra mencoret empat pemain, yaitu Untung Wibowo, Terens Owang Puhari, Andi Prayoga, dan M Junda Irawan. Indra tidak mengungkap alasan pasti pencoretan empat pemain itu. Tapi dia memastikan empat pemain itu dicoret karena tidak memenuhi salah satu kriteria yang ditetapkan.
Bagi tim pelatih, pemain Timnas U-19 harus memiliki mental bagus. Menurutnya, pemain Timnas U-19 tidak hanya menjadi idola pesepakbola muda dan publik. Pemain Timnas U-19 harus mampu menjadi panutan pesepakbola muda dan publik.
“Kan kasihan kalau pesepakbola muda memiliki tokoh idola, tapi tidak bisa menjadi panutan,” tambahnya.
Rencananya para pemain akan menjalani general test pada 6 Januari 2014 nanti. Agar penilaian objektif, tim pelatih akan menggandeng akademisi. Tes ini adalah tes terakhir bagi Evan Dimas dkk.
Hasil tes akan menentukan nasib para punggawa Timnas U-19. Menurutnya, pemain yang tidak memenuhi kriteria juga akan dicoret setelah tes berakhir. “Setelah itu akan kelihatan siapa saja yang akan dibawa ke Yogyakarta,” terang Indra.