TRIBUNNEWS.COM - Vladimir Petkovic melalui pengacaranya akan menuntut ganti rugi dengan melawan Lazio yang dinilai sangat tak adil atas keputusan pemecatan.
Kubu Petkovic mengaku tidak terima dituding telah melakukan pelanggaran kontrak.
Pengacara Petkovic, Paco D’Onofrio, menegaskan bahwa klienya tak melanggar aturan, karena kontraknya dengan Lazio akan berakhir pada Juni dan pekerjaannya sebagai manajer timnas Swiss tidak akan mulai sebelum sampai Juli 2014.
"Kami menerima pemberitahuan pemecatan dengan alasan yang tidak tepat. Kami menganggap keputusan itu sangat tidak adil,” kata pengacara D'Onofrio kepada Sky Sport Italia.
"Pernyataan yang dirilis oleh Lazio unik karena tidak benar-benar menunjukkan aturan yang dianggap merusak. Meski ada negosiasi dengan Federasi Swiss, Presiden federasi Renzo Ulivieri juga menyatakan bahwa Petkovic tidak melanggar peraturan apa pun,” tambah sang pengacara.
D'Onofrio juga menambahkan bahwa tak ada aturan yang melarang seorang pelatih melakukan kesepakatan dengan orang lain ketika kontraknya akan berakhir. Selain itu, Petkovic menandatangani kontrak baru untuk timnas dan bukan dengan saingan klub Lazio.
Setelah pemecatan dilakukan kubu Lazio kabarnya hanya akan membayar kompensasi pemecatan sebesar 10.000 euro. Jumlah itu lebih kecil dari yang harus diterima Petkovic sebesar 600.000 euro jika dia mau bertahan di Lazio hingga 30 juni.
"Kami mencoba untuk menemukan solusi kesepakatan bersama agar tidak merusak citra pelatih karena kami tidak bisa menerima orang yang mengklaim dia telah melanggar aturan. Setiap perjanjian antara kami harus didasarkan pada aturan yang jelas,” ujar D'Onofrio.
Jika tak terjadi kesepakatan damai antara kedua belah pihak, pihak pengacara Petkovic mulai mengancam akan mengadukan Lazio ke pengadilan. Lazio akan dituntut melakukan pelanggaran tak membayar sisa hak Petkovic sebesar 600.000 euro dan akan dituding mencemarkan nama baik Petkovic.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball, Senin (6/1/2014)