TRIBUNNEWS.COM – Keberadaan pemain asal Argentina, Mario Costas, di klub Persija Jakarta, dinilai belum menjawab kebutuhan Tim Macan Kemayoran di posisi penyerang.
Meski telah mencetak dua gol di turnamen pra-musim Inter Island Cup (IIC) 2014, namun mantan pemain Persela Lamongan itu tidak memperlihatkan kualitas sebagai sosok haus gol di depan gawang.
“Dia tidak sesuai kebutuhan pemain depan. Kurang agresif. Paling tidak harus penyerang asing berusia muda,” ujar Wakil Ketua Umum, The Jakmania, Richard Achmad Supriyanto, saat dihubungi, Rabu (15/1/2014).
Kehadiran Costas awalnya diproyeksikan untuk mengisi posisi Emmanuel Kenmogne, penyerang asal Kamerun yang pindah ke Persebaya menjelang bergulirnya kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014.
Sebelum mengikat kontrak selama satu musim dengan Costas, manajemen Persija juga menyeleksi penyerang asing asal Sierra Leone, Shaka Adoniz Bangura. Shaka sempat tampil di turnamen Trofeo Persija, dan mencetak dua gol. Sayang, manajemen Persija akhirnya melepas pesepakbola berusia 27 tahun. Shaka kemudian bergabung ke Barito Putera.
“Masih bagus Shaka dibandingkan pemain Argentina (Mario Costas) itu saat menjelajah lapangan,” katanya.