TRIBUNNEWS.COM – Pesepakbola asal Indonesia, Andik Vermansah, berusaha mendapatkan satu tempat di tim utama Selangor FA, salah satu klub peserta kompetisi Malaysia Super League (Liga-M).
Bermain di posisi gelandang serang, pria berusia 22 tahun bersaing dengan para pemain lokal. Kemudian, dia juga bersaing merebut tempat, karena hanya tiga daripada empat pemain asing yang masuk di daftar susunan pemain. Ini merupakan kebijakan penggunaan pemain asing di Liga-M.
“Saya datang jauh-jauh dari Indonesia, sudah tentu mau bermain di tim utama. Jika diberi tanggungjawab beraksi dalam kesebelasan, saya siap,” tutur Andik disitus klub.
Untuk mendapatkan satu tempat di tim utama, Andik rela tidak bermain di posisi sayap kiri. Di tim nasional Indonesia ataupun klub Persebaya 1927, gelandang bertubuh mungil sering beroperasi dari sisi kiri.
“Saya serahkan kepada pelatih. Saya bisa bermain di mana saja, sayap kiri, sayap kanan atau sebagai pembantu penyerang. Saya akan mencoba melaksanakan sebaik mungkin,” ujarnya.
“Saya berjanji memberikan yang terbaik. Saya bukan pemain yang hebat, tetapi saya bertekad untuk memberikan aksi terbaik yang saya mampu lakukan,”.
Pada November 2013, gelandang bertubuh mungil resmi dikontrak Selangor selama dua musim. Dia memulai latihan perdana pada 7 Januari 2014. Selama tampil membela klub Selangor, dia akan memakai nomor punggung 7.
Dua pemain asal Indonesia, Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy sempat merasakan kejayaan di Liga Premier Malaysia (divisi utama) bersama Selangor. Keduanya mengantar Selangor menjuarai Liga Premier Malaysia 2005, FA Cup 2005, dan Malaysia Cup 2005.