TRIBUNNEWS.COM – Penampilan Persija Jakarta di turnamen pra-musim Inter Island Cup (IIC) 2014 dinilai belum memuaskan. Kegagalan Macan Kemayoran melaju ke babak 8 besar menimnulkan pertanyaan, apakah skuat asuhan pelatih Benny Dollo itu mampu berprestasi di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014?
Berada di zona Jawa grup 2, Ismed Sofyan dan kawan-kawan hanya meraih dua poin dari tiga pertandingan. Bertanding di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Jumat (10/1)-Senin (13/1) Persija hanya mampu berbagi hasil imbang 1-1 saat berjumpa Persela Lamongan, kemudian ditahan imbang 1-1 oleh Persepam Madura United, dan takluk 0-2 dari tuan rumah Arema Cronus.
“Penampilan Persija selama Inter Island tidak begitu mempesona. Permainannya tidak padu dan cenderung individual,” ujar Wakil Ketua Umum The Jakmania, Richard Achmad Supriyanto saat dihubungi, Rabu (15/1/2014).
Richard Achmad menilai, terdapat dua kelemahan di skuat asuhan pelatih Benny Dollo itu. Pertama, Persija tidak mempunyai playmaker yang bagus untuk memberikan umpan kepada penyerang.
Kelemahan kedua, tim berusia 85 tahun tidak mempunyai penyerang haus gol. Kehadiran pemain asing asal Argentina, Mario Costas belum mampu menutupi hengkangnya Emmanuel ‘Pacho’ Kenmogne ke Persebaya.
Sementara dua penyerang lainnya, yaitu Rachmat Affandi dan Agung Supriyanto merupakan tipe striker pemberi umpan bukan gol getter. “Banyak yang harus dibenahi tidak ada playmeker yang bagus. Pemain depan juga tidak mumpuni. Rasanya harus ada penambahan pemain yang kelas wahid,” tuturnya.
Pelatih Benny Dollo masih mempunyai waktu selama dua minggu untuk mempersiapkan tim jelang tampil di kompetisi ISL musim 2014. Melihat draft jadwal, di laga perdana Macan Kemayoran akan menjamu Arema Cronus pada 3 Februari 2014.
“Kalau itu tidak terpenuhi rasanya mustahil Persija akan mengarungi kompetisi, yang ada hanya jadi bulan-bulanan tim lawan. Seperti musim lalu di putaran pertama,” katanya.