Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulawesi Selatan tidak mempunyai wakil di Kongres Tahunan PSSI di Surabaya pada Minggu 26 Januari 2014.
Keputusan ini disampaikan oleh Sekjen PSSI, Joko Driyono, karena Komite Eksekutif PSSI menolak segala keputusan Musyawarah Provinsi (Musprov) di Hotel Grand Palace, 27 Desember 2013.
“Di kongres tak ada wakil asprov Sulsel. Ini dampak dari keputusan Exco yang memutuskan musprov Sulsel tak sah,” ujar Joko ditemui di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2014).
Berdasarkan laporan dari tim task force yang hadir dalam Musprov PSSI Sulsel, Joko Driyono mendapatkan laporan bahwa ada pelanggaran serius yang telah dibuat dalam Musprov tersebut.
“Laporan dari tim task force, mereka keberatan terhadap tiga hal, yaitu validitas delegasi, keabsahan institusi di kongres, dan prosedur tata tertib jalannya musprov,” tuturnya.
PSSI kemudian menunjuk La Nyalla Mahmud Mattalitti, Wakil Ketua PSSI Pusat, untuk menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) Ketua PSSI Sulsel. Tugas utama La Nyalla, yaitu sesegera mungkin menggelar Musprov.
“Kami menunjuk La Nyalla sebagai Plt atau sebagai Ketua Pelaksana Pengprov Sulsel. Tugas utama mempersiapkan Musprov secepatnya. Target sebelum bulan Maret 2014,” ujarnya.
Selain Asprov PSSI Sulawesi Selatan, terdapat dua Asprov PSSI yang masih belum menyelesaikan Musprov. Kedua Asprov tersebut, yaitu Sumatera Utara dan Gorontalo.
“Target sebelum 2014 harus segera diselesaikan. Dalam hal ini, kita tidak dalam posisi memaksa. Kalau tidak selesai tidak ikut (Musprov),” tutur Joko.
“Kami telah menunjuk Husni Hasibuan sebagai plt Asprov PSSI Sumatera Utara. Penunjukan dilakukan, karena belum ada pergantian kepengurusan. Sementara, Asprov PSSI Gorontalo juga belum selesai,”.