TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - PSMS Medan telah meloloskan 29 pemain, selama empat hari gelaran seleksi terbuka dan seleksi khusus, di Stadion Mini Kebun Bunga, Medan.
Namun, dari 29 nama, tidak terdapat nama Patriz Khan. Penyerang muda ini sejatinya pernah memperkuat PSMS Medan versi PT LPIS. Musim lalu, Khan memang jarang diturunkan sang arsitek, Edi Syahputra.
Duet striker kawakan Jecky Pasarela-Saktiawan Sinaga memang sulit tergantikan. Apalagi, keduanya teramat klop dalam formasi 4-4-2 racikan Edi. Kini, saat PSMS Medan sudah memasuki unifikasi, dan Edi Syahputra terpilih sebagai pelatih kepala, Patriz Khan harus legawa tersingkir.
"Meski jarang dapat kesempatan bermain, Patriz Khan punya performa bagus musim lalu. Sekarang, penurunannya teramat jauh. Kalau musim lalu 80 puluh persen, sekarang 40 persen," tutur pelatih berlisensi A nasional kepada Tribun di Medan, Sabtu (18/1/2014).
Padahal, Edi mengaku begitu berhasrat memakai jasa Khan. Tak cuma pada gelaran seleksi, kemampuan Khan juga dipantau saat perhelatan turnamen Mantan PSMS.
"Saya suka gaya bermain Patriz, tapi situasinya sungguh jauh berbeda sekarang. Sewaktu turnamen mantan PSMS, saya sempat mengingatkannya. Walaupun begitu, saya yakin dia lebih termotivasi untuk menjadi lebih baik di kesempatan berikutnya," papar pria berjanggut. (*)