TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Christian Alejandro Febre Santis, bekas calon stopper PSM Makassar yang dicoret manajemen PT Paggolona Sulawesi Mandiri (PT PSM), akan mendapatkan sejumlah dana, yang oleh manajemen disebut sebagai gaji.
Pemberian sejumlah dana, karena Febre telah dua bulan berlatih bersama tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur. Itu adalah semacam kompensasi dari manajemen PT PSM kepada pemain asing asal Chile. Direktur Olahraga PT PSM Andi Darussalam Tabussalla (ADS), mengungkapkan itu, Minggu (19/1/2014). Menurut ADS, manajemen tetap mengapresiasi keikutsertaan Febre bersama tim selama dua bulan terakhir.
”Itu (kompensasi) pasti sudah ada, dan akan kami berikan kepada Febre,” sebut ADS.
Tapi, ADS yang juga ketua umum KONI Sulsel, enggan membeberkan berapa banyak jumlah uang yang akan diberikan kepada mantan pemain Persiraja Banda Aceh.
”Bukan untuk konsumsi publiklah itu,” sambungnya.
Febre pun membenarkan bahwa manajemen menjanjikan kepadanya kompensasi dua bulan latihan.
”Ya, Amigo (teman). Saya sudah bicara dengan Pak Andi (ADS). Terima kasih kepada Pak Andi dan semua manajemen,” ujar Febre.
Febre dicoret manajemen PSM dengan alasan kebutuhan tim, di mana manajemen pimpinan CEO Rully Habibie, akan mendatangkan dua striker asing untuk dilihat kemampuannya, yakni dari Australia dan Pantai Gading.
Praktis, harus ada satu pemain asing yang dicoret manajemen, karena regulasi PSSI hanya membolehkan empat pemain asing bisa direkrut tim-tim peserta kompetisi ISL 2014, termasuk dari Asia.
Febre menambah daftar panjang calon pemain PSM yang dicoret sebelum pembentukan skuat permanen. Sebelumnya, PSM mencoret Kenji Adachihara, Budi Sudarsono, dan Muh Fakhruddin. (*)