Laporan Wartawan Tribun Jogja, Susilo Wahid Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Skuat Persiba Bantul terancam tak komplet, dalam proses latihan dan seleksi lanjutan yang direncanakan digelar pada Selasa (21/1/2014) hari ini.
Masalah penurunan kondisi fisik ditambah faktor non-teknis seperti tak kunjung dilakukannya proses negosiasi pemain, menjadi penyebabnya.
Para pemain seleksi Persiba baru saja melewati satu minggu yang melelahkan dalam rangka proses seleksi. Mereka baru saja menjalani dua turnamen sekaligus, yaitu Inter Island Cup (IIC) 2014 di Kediri dan Bupati Cup di Cilacap.
Praktis, kondisi fisik pemain akan terkuras habis. Apalagi, diketahui jatah libur para pemain yang tengah menjalani seleksi hanya satu hari, yakni Senin (20/1/2014) kemarin.
"Fisik pemain memang berisiko mengalami penurunan, tapi saya belum bisa memberikan keterangan tentang siapa-siapa yang kemungkinan bakal absen," kata Asisten Pelatih Persiba Albert Rudiana, Senin (20/1/2014).
Ditambah, faktor lain berupa masalah non-teknis, yaitu permasalahan tak kunjung dilakukannya proses negosiasi terhadap pemain. Kenyataan ini akan sangat mungkin membuat beberapa pemain seleksi mengalami kejenuhan, dan bisa saja angkat kaki dari proses seleksi.
Tribun Jogja sempat mendapat pengakuan dari beberapa pemain yang sempat menyatakan akan angkat kaki dari Persiba, karena tak kunjung dinego. Sayang, pemain tersebut enggan disebut namanya ke media.
Beberapa waktu lalu, Sajuri Syahid yang dipercaya memimpin proses seleksi, sempat berujar bahwa tak kunjung dilakukannya proses negosiasi pemain, cukup mempengaruhi penampilan mereka saat bertanding di Kediri.
"Bukan jadi masalah utama, tapi saya rasa itu mempengaruhi permainan para pemain seleksi, menjadi kurang maksimal dan kurang fight karena belum pasti dikontrak," tutur Sajuri.
Manajamen Persiba hingga kemarin masih bungkam ketika Tribun Jogja berusaha meminta konfirmasi terkait masalah ini. Baik Bagus Nur Edi Wijaya selaku pengurus Persiba dan Wikan Werdo Kisworo selaku sekretaris manajemen, tak kunjung menjawab sambungan telepon.
Namun, Wikan sempat berujar bahwa proses negosiasi akan dilakukan selambat-lambatnya setelah Bupati Cup. Minggu-minggu inilah, waktu yang dimaksud Wikan.
"Kami usahakan masalah negosiasi pemain bisa diselesaikan secepatnya, setelah Bupati Cup di Kediri," jelas Wikan. (*)