Laporan Wartawan Surya, Zainuddin
TRIBUNNEWS.COM – Sriwijaya FC percaya diri melakoni laga terakhir babak delapan besar Inter Island Cup (IIC) 2014. Kemenangan 8-0 dari Perseru Serui dalam laga sebelumnya menjadi modal utama untuk menghadapi Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, Selasa (21/1/2014).
Tiga poin dari Perseru kemarin membuka peluang Sriwijaya FC melaju ke babak final. Makanya pelatih Sriwijaya FC, Subangkit bertekad anak asuhnya harus mendapat poin penuh dari Arema.
Tentunya kepastian lolos atau tidaknya Sriwijaya FC tergantung Barito Putera. Bila Barito Putera memetik poin penuh, otomatis peluang Sriwijaya FC tertutup. Bila Barito Putera tertahan imbang oleh Perseru, dipastikan Sriwijaya FC yang mengenggam tiket final.
Subangkit mengakui Arema pasti memiliki motivasi tinggi memetik poin penuh. Singo Edan bersaing ketat dengan Barito Putera melaju ke babak final. Apalagi Singo Edan bermain dihadapan suporter fanatiknya, Aremania. “Tapi kami tidak peduli bermain di kandang Arema. Kami hanya perlu kerja keras agar bisa menang,” kata Subangkit kepada Surya Online, Senin (20/1/2014).
Tim besutan Subangkit tidak bisa tampil full team. Tiga pemainnya masih dibekap cedera, yaitu Erol Iba, M Hamzah, dan Rifan Nahumarury. Selain itu, pelatih asal Pasuruan ini kemungkinan belum bisa menerjunkan Syamsir Alam.
Subangkit mengakui sebenarnya skill Syamsir Alam cukup bagus. Tapi, Syamsir belum bisa konsentrasi di tim. Apalagi Syamsir Alam baru tiba di Malang pada Sabtu (18/1/2014) kemarin.
Tapi yang membuat Subangkit senang adalah tidak ada anak asuhnya yang absen akibat akumulasi kartu kuning. Menurutnya, tim pelatih akan merotasi komposisi pemain. Rotasi ini bukan hanya untuk menyiasati kebugaran pemain. Tim pelatih juga menyesuaikan dengan kebutuhan untuk menghadapi Singo Edan.
“Saya tahu Arema adalah tim bagus. Pemainnya juga bagus-bagus. Tapi kami tidak akan menyerah,” tambahnya.