Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM – Efek kedatangan Tim Sherwood ke White Hart Lane mulai terasa positif. Tidak hanya melahirkan tak terkalahkan dalam empat partai beruntun, ia juga mampu membangkitkan performa beberapa punggawa yang sempat tersingkir kala Tottenham Hotspur ditangani Andre Villas-Boas.
Satu di antaranya adalah bomber Emmanuel Adebayor. Tak mendapat tempat di tangan AVB, striker asal Togo tersebut terus memberi harapan baik bagi publik tim asal London tersebut. Terakhir, ia menjadi pioner mematikan bagi Swansea City, dengan dua golnya, kala kedua tim bertemu di Liberty Stadium, Minggu (19/) malam WIB.
Dua gol di menit ke-35 dan 71', membawa tim tamu meraih keunggulan 3-1. Gol pertama tercipta melalui kecerdikannya menempatkan diri di depan kotak penalti lawan. Dari sisi kanan, Christian Eriksen melepaskan umpan silang dan bola mengarah ke mulut gawang. Tandukan Adebayor sukses membelokkan bola tanpa mampu dihalau Gerhard Tremmel.
Pria berusia 29 tahun ini lagi lagi menunjukkan aksi heroik pada menit ke 71. Berawal dari umpan terobosan Danny Rose, mantan pemain Monaco, Arsenal dan Manchester City ini mendekati kotak penalti dan menaklukkan Tremmel.
Bagi Ade, dua gol tersebut membuat koleksinya menjadi lima, plus tambahan dua assist. Pencapaiannya tersebut sudah menyamai musim lalu. Bedanya, kini ia hanya melakukan itu dalam tujuh partai saja, sementara tahun lalu butuh 25 laga di Premier League. Kemenangan ini mengantarkan The Spurs naik ke posisi lima. Mereka mengoleksi poin serupa dengan Liverpool, yakni 43. Namun, The Reds unggul selisih gol.
Kualitas permainan yang semakin membaik seolah memberi peringatan sekaligus jawaban bagi arsitek anyar, Tim Sherwood. Ade, sapaan akrab Emmanuel Adebayor, seolah telahir kembali, setelah sekian lama disia-siakan jajaran pelatih.
Kini, Sherwood tak punya alasan untuk membangkucadangkan si pemain, apalagi setelah bersiap untuk melepas Jermain Defoe ke Amerika Serikat, plus belum maksimalnya Roberto Soldado.
"Saya pikir ini bagian dari tanggung jawabku, karena pelatih memang menuntutku untuk berbuat maksimal. Ia mengatakan inilah kesempatanku, jadi saya tak mungkin untuk menyia-nyiakan itu. Beruntung, saya punya banyak pemain yang mampu mendukung setiap pergerakanku," ucap Ade, sembari menyebut nama Christian Eriksen, Aaron Lennon sampai Nacer Chadli.
Pelatih The Lilywhites, Tim Sherwood merasa tak aneh dengan performa anak buahnya itu. "Saya hanya memberikan dia kesempatan bermain. Dia tak mendapat peluang untuk beberapa waktu. Bukan saya yang mengubah Adebayor menjadi pemain bagus. Kita semua tahu dia sudah menjadi pemain bagus di setiap klub yang pernah dibelanya. Dia sangat fantastis. Kami hanya perlu memberikan dia kesempatan untuk menunjukkan konsistensi dan agar dia menikmati permainan," sebut Sherwood.
Kini Adebayor mengakui, target pribadinya adalah mengantar timnya merangsek ke jajaran empat besar, sekaligus membuka peluang untuk berlaga di arena Liga Champions musim depan. "Itu yang realistis, karena sepertinya tak mungkin menjadi jawara Premier League. Setidaknya, kami sebagai tim akan memberi kebahagiaan pada fans," jelasnya., di Daily Mail, kemarin.