News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Franck Ribery Menilai Hasil Ballon d"Or Dipolitisasi

Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cristiano Ronaldo berpose dengan trofi FIFA Ballon d Or 2013 di Kongresshaus, Zurich, Swiss, Senin (13/1/2014).

TRIBUNNEWS.COM - Franck ribery mengaku kecewa setelah gagal menjadi pemain terbaik dunia atau Ballon d'Or.

Menurutnya pemilihan Ballon d'Or sarat dengan kepentingan politis. Gelandang Bayern Muenchen itu pun mengaku tidak lagi tertarik dengan trofi tersebut.

"Ini semua berlatar belakang politis. Indikasinya sangat jelas yakni ketika FIFA memutuskan memperpanjang masa pemungutan suara selama dua pekan," kata Ribery.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ribery kalah bersaing dengan gelandang serang Real Madrid Cristiano Ronaldo. Menurutnya, banyak pejabat FIFA yang menginginkan Ronaldo menjadi yang terbaik setelah dalam empat tahun terakhir selalu kalah dengan Lionel Messi.

Tambahan waktu pemungutan suara itu menguntungkan Ronaldo yang mencetak gol penentu Timnas Portugal saat melawan Swedia di kualifikasi Piala Dunia.

"Gol ke gawang Swedia menjadi poin tambahan bagi Ronaldo," katanya.

"Saya memenangi banyak trofi musim lalu, baik sebagai anggota tim Bayern Muenchen mau pun individual. Sementara Ronaldo tidak memenangi apa pun," imbuh Ribery.

Barsama Bayern, pada musim 2013 Ribery memengani lima trofi termasuk trebel setelah memenangi Liga Champions, Bundesliga dan Piala Liga Jerman. Pemain asal Prancis ini juga terpilih sebagai pemain terbaik Bundesliga. Sementara Ronaldo, meski mencetak 66 gol dalam 56 laga tidak memperoleh apa pun.

"Ballon d'Or musim depan? saya sama sekalitidak tertarik lagi," katanya.

Selengkapnya di edisi cetak Super Ball, Rabu (22/1/2014)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini