TRIBUNNEWS.COM, TURIN - Juventus marah dan menuding Inter Milan bertindak tidak etis setelah Nerazzurri membatalkan rencana pertukaran pemain antara kedua tim.
Juventus sebelumnya sepakat menukarkan striker Mirko Vucinic dengan geladang Inter Milan Fredy Guarin. Namun, kesepakatan itu dibatalkan oleh Presiden Inter Milan Erick Thohir. Thohir membeli Inter Milan pada November lalu.
Vucinic telah membereskan lokernya saat dia mendengar mengenai pembatalan transfer itu.
"Pertukaran Vucinic-Guarin telah disepakati secara verbal oleh kedua pihak. (Presiden Juventus) Andrea Agnelli menerima SMS dari Thohir pada Selasa (21/1) pukul 10:48 mengonfirmasi kesepakatan itu," ujar General Manager Juventus Giuseppe Marotta dalam konferensi pers, Rabu (22/1).
"Yang paling menunjukkan buruknya situasi ini adalah fakta bahwa saat seorang pemain membereskan lokernya, hal itu berarti transfer telah disepakati. Dan itu adalah yang dilakukan Vucinic."
"Alasan utama saya menggelar konferensi pers ini adalah karena adanya penghinaan besar terhadap dua pesepak bola profesional. Ini adalah kali pertama dalam karier saya selama 30 tahun hal semacam ini terjadi," tegas Marotta.
Pertukaran itu dibatalkan setelah pendukung Inter Milan memprotes hal itu.