TRIBUNNEWS.COM - Bagi Aritz Aduriz, sehebat apa pun klub yang diperkuatnya, tetap lebih baik klub dari tanah kelahirannya sendiri, Athletic Bilbao.
Karena kecintaannya pada Bilbao itu juga ia kemudian meninggalkan Valencia dua musim lalu. Padahal ketika itu Valencia bermain di Liga Champions setelah mengakhiri musim di peringkat tiga klasemen setelah dua raksasa Real Madrid dan Barcelona, sedangkan Bilbao hanya menjadi tim papan bawah. Tapi Aduriz tetap tak bisa menahan godaannya ketika Bilbao mengajaknya untuk bergabung lagi ke klub masa remajanya ini.
Sebenarnya striker gaek ini menjadi bagian penting Los Che. Ia mencetak 17 gol dalam dua musim dengan 58 laga yang ikut mengantar Si Kelelawar menjadi tim berkelas setelah El Real dan El Barca. Tapi bersama Bilbao ia semakin berkibar. Meski usianya tak muda lagi, Aduriz menjadi salah satu mesin pencetak gol bagi Bilbao.
Pada laga terakhir melawan Osasuna, ia memborong dua gol untuk kemenangan Bilbao 5-1, Minggu (26/1). Dengan kemenangan ini tim kesayangannya itu mengamankan tiket mereka ke pentas Eropa musim depan dengan berada di peringkat empat klasemen sementara.
Kini Aduriz dkk mengincar kemenangan lagi saat menjamu Atletico Madrid di ajang Copa del Rey, Kamis (30.1). Bilbao masih mempunyai peluang lolos ke semifinal setelah hanya kalah tipis 0-1 pada laga pertama perempat final pekan lalu.
Baca di Koran Harian Super Ball, Selasa (28/1/2014)