TRIBUNNEWS.COM - Mettu Duaramuri, asisten Pelatih Persipura Jayapura, berharap putranya, Gilbert Richard Duaramuri bisa sukses di Persija Jakarta.
Pesepak bola berumur 21 tahun merupakan pemain anyar Macan Kemayoran. Ketua Umum Persija Ferry Paulus mengikat kontrak berdurasi lima musim, dengan talenta muda asal Papua.
“Sebagai orangtua, saya bersyukur dia dapat memperkuat klub sebesar Persija. Dia berusaha sendiri untuk dapat bermain di klub ini. Jalan Tuhan mempertemukan Gilbert dengan Persija,” ujar Mettu saat dihubungi, Kamis (30/1/2014).
Gilbert Richard merupakan pemain binaan Persipura. Dia bergabung di klub berjuluk Mutiara Hitam mulai tingkat junior, di level U-15 sampai U-21.
Namun, sepak bola Indonesia merupakan kompetisi profesional. Walaupun ayahnya seorang asisten pelatih Persipura, Gilbert tidak secara otomatis bisa lolos bermain di Persipura.
Persaingan di lini tengah klub berjuluk Mutiara Hitam memang sangat ketat. Sebab, di sana ada Ruben Karel Sanadi, Imanuel Wanggai, Ian Louis Kabes, dan Gerald Pangkali.
“Dia tidak dapat bermain di tim utama Persipura. Sebab, Persipura bukan milik saya seorang, tapi milik orang Papua. Klub ini profesional. Semua tergantung Pelatih Kepala Jacksen F Tiago,” tutur mantan pemain Persipura.
Persija merupakan klub profesional pertama Gilbert Richard. Kepada anaknya, Mettu Duaramuri meminta supaya sungguh-sungguh bermain. Sebab, selain membawa nama keluarga, dia juga membawa nama masyarakat Papua.
“Saya meminta kepada dia supaya sungguh-sungguh, kemudian menghormati pelatih. Tanggung jawab saat latihan dan di luar latihan. Terima kasih kepada Pelatih Benny Dollo dan Ketua Umum Ferry Paulus yang telah memberinya kesempatan,” paparnya. (*)