TRIBUNNEWS.COM - Penampilan perdana Gedion Zelalem bersama skuad inti Arsenal, saat laga putaran 4 Piala FA kontra Coventry City, Sabtu (25/1/2014) dini hari WIB, langsung menarik perhatian banyak orang.
Mereka langsung yakin bahwa Zelalem adalah calon bintang sepak bola di masa depan. Remaja yang baru berusia 17 tahun pada 26 Januari lalu juga membuat banyak pelatih sepak bola menginginkan pemain, yang disebut-sebut sebagai pengganti Cesc Fabregas, berada di skuad asuhannya.
Salah satu pelatih yang "naksir" kepada remaja berkebangsaan Jerman berdarah Ethiopia itu adalah Juergen Klinsmann, Pelatih Timnas Amerika Serikat.
Konon Klinsmann sedang mempelajari data dan fakta agar bisa membawa pemain gelandang Arsenal U-21 ini menjadi anggota timnas negeri Paman Sam. Bagaimana bisa? Bukankah Zelalem selama ini dikenal sebagai warga negara Jerman?
Zelalem muda memang kelahiran Jerman, tapi orangtuanya pernah membawanya tinggal di AS mulai tahun 2006, sampai Arsenal membawanya ke London tahun 2012.
Selama tinggal di AS, tepatnya saat berusia 9 sampai 16 tahun, dia mengenyam pendidikan di Walter Johnson High School dekat Wasington DC. Pada masa itu pula Zelalem bermain di klub Olney Rangers, dan berlatih bersama skuad Timnas AS U-15.
Hanya saja waktu itu Zelalem tak bisa masuk sebagai pemain Timnas AS U-15, karena dia hanya berstatus sebagai penduduk AS, bukannya warga negara.
Kini, saat Zelalem sudah terbukti sebagai pemain muda berkualitas, banyak pencinta sepak bola AS mengharapkan pemain, yang katanya memiliki kemampuan passing sempurna, ini bergabung dengan skuad The Yanks. Padahal dia sudah tercatat sebagai pemain Jerman, dan berlaga di skuad Timnas U-16 dan U-17 negara tersebut.
Selain AS dan Jerman, Zelalem juga diinginkan oleh Ethiopia. Pelatih Timnas negara Afrika itu, Sewnet Bishaw, mengatakan bahwa kesempatan Zelalem membela skuad Walias sangat terbuka lebar.
Baca di Koran Harian Super Ball, Kamis (30/1/2014)