TRIBUNNEWS.COM - Pemain asal Liberia, Roberto Kwateh mengadu nasib di Persib Bandung. Dia mulai trial pada sesi latihan di Lapangan Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (29/1/2014).
"Dia datang dan ingin ikut trial. Tidak ada salahnya dan kami beri kesempatan. Namanya pertama kali latihan, saya belum bisa menilai," kata Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, kepada wartawan usai latihan. Djadjang memberi kesempatan Kwateh menunjukkan kebolehannya hingga Jumat (31/1) ini. Artinya, Djadjang memutuskan mengambik Kwateh atau tidak pada hari ini.
Keberadaan Kwateh tak memecah fokus Maung Bandung menyambut pertandingan perdana melawan Sriwijaya FC, Minggu (2/2) nanti. Persib masih akan mencoba sesi latihan untuk mematangkan permainan, Jumat (31/1).
"Besok masih latihan dan dia (Kwateh) juga masih ikut latihan. Kemudian yang satu lagi, dari Australia, masih kami tunggu. Jika administrasinya beres, akan cepat datang," ujarnya.
Kwateh mengaku sangat antusias mengikuti trial untuk bisa lolos seleksi menjadi penyerang Persib. "Aku lihat kebutuhan tim Persib yang sedang mencari striker. Lalu, aku pikir kenapa tidak mencoba," kata Kwateh.
Dia mengatakan, gaya permainan dan tipikal Persib sangat sesuai dengan karakter permainannya. "Saya suka main bola satu-dua, bukan main bola-bola jauh," katanya.
Musim lalu, Kwateh bermain di Persiba Bantul. Persib sudah ia kenal jauh sebelumnya, saat bergabung di PSIS Semarang tahun 2006. "Dulu pernah lawan Persib saat bersama PSIS. Dan sekarang saya termotivasi untuk bisa bergabung dengan Persib," katanya.
Ia pun berharap, seleksi yang ia ikuti memiliki hasil positif dan dirinya bisa lolos dan menjadi bagian Atep dan kawan-kawan. "Kalau lolos dan gabung di Persib, harapannya bisa bawa Persib juara. Tapi sebelumnya saya berharap bergabung di sini," kata Kwateh.
Kwateh sebenarnya hampir menjadi bagian Persijap Jepara. Tetapi kerja sama antara kedua belah pihak batal karena Kwateh tak sepakat dengan nilai kontrak yang ditawarkan klub berjuluk Laskar Kalinyamat.
Hasratnya bergabung dengan Persis Solo pun tak tercapai. Manajemen Persis Solo lebih memilih pemain asing untuk posisi gelandang serta bek demi memenuhi kuota maksimal dua pemain asing. (TRIBUN JABAR/men/tom)