TRIBUNNEWS.COM - PSM Makassar akan menjalani partai perdananya di kompetisi Indonesian Super League (ISL), Minggu (2/2/2014) mendatang. Persisam Putra Samarinda akan menjadi lawan pertama yang harus dikalahkan Ponaryo Astaman cs.
Sejak dua bulan lalu dilakukan pembentukan tim, PSM Makassar tak kunjung memiliki pemain depan. Hingga pilihan terakhir mendatangkan dua striker asing PSM, Michael William Baird dan Mario Costas.
Nah, dari kedua penyerang itulah, muncul harapan besar, PSM Makassar memiliki mesin gol. Setelah dalam dua bulan terakhir, lini depan praktis minim menyumbangkan gol –baik saat tampil di Gubernur Jatim Cup dan Inter Island Cup.
Harapan lahirnya duet bomber mematikan dilontarkan Sekretaris Red Gank, Sadakati Sukma, salah satu kelompok suporter PSM Makassar. Sadat menyebutkan dengan bergabungnya Costas, daya gedor PSM diharapkan semakin baik.
"Laga kandang, kita main di Surabaya. Kesannya pasti seperti laga away, tapi kita harapkan ini tidak mempengaruhi mental para pemain. Terutama bagi Michael dan Costas yang wajib menjadi mesin gol PSM," kata Sadat.
Setali tiga uang juga diungkapkan oleh Andi Syam Paswah alias Coklat, Dirijen The Maczman. Coklat pun menaruh harapan kepada duo striker asing tersebut, bisa membombardir gawang Persisam.
Kendati demikian, Coklat meminta Pelatih PSM, Jorg Peter Steinebrunner, tidak melupakan striker lokal. “Jangan hanya berharap kepada Michael dan Costas saja, tapi Rahmat, Abanda dan Oddang tidak dimainkan," kata Coklat.
Terkait laga kontra Persisam, Jorg Peter mengedepankan filofosi, sepakbola menyerang adalah skema permainan terbaik. "Jika lawan memasukkan dua gol, maka kita memasukkan tiga atau lebih ke gawang mereka. Makanya kita butuh striker petarung di lini depan," katanya.
Dan untuk itu, kata Jorg Peter, bisa diperoleh dari striker yang bertipe target man. Sosok Michael dan Costas dinilai sudah tepat untuk menjadi striker andalan PSM, apalagi track record keduanya cukup baik.
"Yang dibutuhkan adalah gol yang banyak, bukan peluang yang lebih banyak ketimbang golnya," sebut Jorg ketika dikonfirmasi soal peluang menduetkan Michael Barid dan Mario Costas.
Itulah mengapa dua striker sebelumnya, Kenji Adachihara dan Budi Sudarsono dicoret karena dinilai tidak mampu memberikan kontribusi maksimal untuk tim ketika PSM di pentas Gubernur Jatim Cup, Desember 2013 lalu.
Namun, apakah kedua striker langsung diduetkan langsung, Jorg belum memastikan. Apalagi Costas baru bergabung dengan tim di Surabaya. Ditambah pemain asal Argentina itu harus beradaptasi lagi dengan latihan PSM.(TRIBUN TIMUR/mik)