Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aryo Djojohadikusumo, caleg DPR RI dari Partai Gerindra menilai, Persija bisa berkembang jika tidak ada intervensi dari pemerintah pusat dan daerah.
Menurut Aryo, intervensi politik di persepakbolaan Indonesia sudah melebihi batas. Aryo Djojohadikusumo pernah mengenyam pendidikan selama 12 tahun di Inggris.
Selama di Inggris, keponakan Ketua Dewan Pembina Partai Gerinda Prabowo Subianto, termasuk mengikuti dunia persepakbolaan. Berbekal pengalaman dan ketertarikan terhadap sepak bola, Aryo pun sudah memiliki sejumlah rencana, khususnya terhadap Persija.
“Saya melihat bahwa untuk sepak bola bisa maju, tidak bisa diintervensi oleh pemerintah, baik pemda maupun pusat,” tutur caleg dari Dapil Jakarta 3, ketika berbincang-bincang dengan Tribunnews.com melalui Tribun Livechat, Selasa (4/2/2014).
Menurut Aryo, Persija maupun tim lokal lain di Indonesia, tidak bisa selamanya diurus oleh pemda setempat. Aryo yang mengaku sebagai penggemar berat klub papan atas Inggris, Arsenal, intervensi kepada klub dari pemerintah daerah dan pusat, tidak diperbolehkan.
“Saya merasa bahwa selama Persija maupun tim lokal manapun di Indonesia tetap diurus oleh pemda, sepak bola di Indonesia tidak akan maju. Ini karena intervensi politik yang sudah kebangetan di sepak bola RI,” tegas Aryo. (*)