TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dua laga tandang Persita Tangerang melawan Pelita Bandung Raya dan Persib, berakhir buruk. Laga tandang terakhir mereka melawan Persib, berakhir dengan kekalahan 2-1.
Saat wasit Novari Ichsan meniup peluit, semua pemain dan ofisial Persita protes dan menghampiri perangkat pertandingan. Namun, apa daya, gol terakhir Persib di titik putih yang dicetak Makan Konate, membawa Persib menang di laga itu.
"Saya tidak ingin komentari wasit. Itu sudah ada yang mengurus," kata Pelatih Persita Arcan Iurie, usai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (5/2/2014).
Para pemainnya bisa membendung serangan Persib. Hanya, di laga itu, penalti yang dihadiahkan wasit karena FX Yanuar dinyatakan hand ball di menit ke-94, membuat Persita kalah tragis.
"Saya puas dengan permainan pemain. Ada peningkatan lebih baik. Hanya memang kami kalah, dan selamat buat Persib. Mudah-mudahan bisa terobati di pertandingan kandang nanti," harap Iurie.
Masalah persiapan yang kurang maksimal, menjadi alasan tim Iurie gagal.
"Persiapan kami kurang. Baru sekarang pemain mulai full. Ini awal permainan anak-anak," ucapnya.
Bermain bertahan melawan Persib, kata Iurie, memang sudah menjadi strateginya sejak awal.
"Soal strategi, kami menyesuaikan dengan tim lawan, bagaimana kualitasnya. Babak pertama, pemain bermain santai, tapi babak kedua kami tampil menyerang," ulasnya. (*)