TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelatih Sriwijaya FC Subangkit, memprotes kepemimpinan wasit yang memimpin laga Sriwijaya FC melawan Pelita Bandung Raya di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (5/2/2014).
Saat itu, di babak pertama, terjadi perebutan bola di area pertahanan Sriwijaya FC, yang berakhir dengan aksi saling ngotot di antara pemain kedua tim. Subangkit pun langsung menghampiri wasit dan melakukan protes, lalu beradu mulut dengan wasit.
"Jelas saya protes. Karena, saat itu mereka defence, di depan saya hakim garis teriak 'jangan bikin pelanggaran, jangan bikin pelanggaran'. Kalau jadi pelanggaran, tentunya bakal jadi tendangan bebas. Makanya wajar jika saya protes," tutur Subangkit.
Menurutnya, perkataan sang hakim garis membuatnya curiga. Subangkit menilai, itu tidak wajar dilakukan.
"Perkataan hakim garis itu untuk siapa?" Tanya Subangkit.
Pada laga itu, Laskar Wong Kito menang tipis 1-0 atas tim tuan rumah, lewat gol yang diciptakan Vendry Mofu di babak pertama. (*)