Laporan Reporter Tribun Jogja, Susilo Wahid Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Manajemen Persiba Bantul menyesalkan insiden bentrok yang terjadi antar suporter Persiba Bantul saat bertanding melawan Persiram Raja Ampat di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (8/2/2014) kemarin. Sebagai bentuk rasa empati, pengurus Persiba akan menanggung biaya perawatan seluruh korban dari peristiwa memilukan tersebut.
"Di luar masalah antara kedua suporter, kami akan menanggung biaya pembiayaan semua korban dari insiden kemarin," kata Ketua Umum (Ketum) Persiba, Idham Samawi.
Menurut Idham, keributan antara dua kelompok suporter yaitu Paserbumi dan Curva Nord Famiglia (CNF) kemarin dianggap mencoreng nama baik Persiba. Hal itu juga membuat citra sepakbola di Bantul yang aman dan damai menjadi berantakan.
"Saya berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi, kami tidak rela jika proses pembinaaan Persiba yang bertujuan membangun karakter bangsa khususnya masyarakat Bantul tercemar oleh peristiwa memalukan ini," imbuh Idham.
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi insiden bentrokan suporter saat pertandingan Persiba kontra Persiram kemarin. Ironisnya, dua kubu suporter tersebut kesemuanya sama-sama mendukung Persiba yaitu Paserbumi dan CNF.
Akibatnya dari insiden tersebut beberapa suporter kedua tim mengalami luka. Satu orang dari kubu Paserbumi bernama Jupita (35) bahkan harus dirawat di RS Panti Rapih karena mengalami koma usai mengalami pendarahan di bagian otak.