TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kemenangan Persija Jakarta 2-0 atas Semen Padang belum memuaskan pelatih Benny Dolo.
Mental bermain anak asuhnya masih di bawah performa saat tampil perkasa di markas Barito Putera, pekan lalu.
"Yang paling penting adalah persoalan mental. Persija main di kandang dengan lapangan yang bagus, semua pemain sehat, tapi permainan justru di bawah kendali lawan. Persoalan mental harus dibenahi," kata Benny Dolo usai latihan di Sawangan, Depok.
Pada babak pertama, Persija hanya mampu bermain imbang 0-0. Meski mendominasi penguasaan bola, namun kreasi serangan tim lawan lebih efektif.
Tercatat, ada dua tembakan mengarah ke gawang yang harus diantisipasi penjaga gawang Andritany Ardhiyasa. Sementara Persija tidak memberikan ancaman yang mengarah ke gawang. Selain tendangan melebar, serangan Persija lebih banyak patah di tengah.
Persija baru mampu mendominasi pertandingan di babak kedua. Hasilnya, dua gol tercipta oleh duet striker Rahmat Afandi dan Ivan Bosnjak.
Menurut Benny Dolo, anak asuhnya bisa semakin mendominasi pertandingan atau menambah keunggulan setelah Yu Hyun Koo dikartu merah pada menit 82. Namun, Tapi, tim lawan justru mampu tampil menekan.
"Kita tidak bisa memaanfaatkan keunggulan jumlah pemain dan justru ditekan balik. Seperti tidak punya nyali. Selain itu, kami masih kesulitan saat situasi satu lawan satu. Beruntung, anak-anak Semen Padang lemah saat melakukan shooting dari luar kotak penalti," beber pria yang akrab disapa Bendol itu.