Laporan Wartawan Surya,Fatkhul Alami
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Buntut meletusnya Gunung Kelud di Kediri, akhirnya derby Persepam Madura United (MU) lawan Persebaya tidak bisa terlaksana.
Laga kedua tim yang dijadwalkan di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (14/2/2014) sore, terpaksa dibatalkan.
Batalnya bentrok derby Jatim itu, karena ada keputusan dari PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi Liga Super, menyusul erupsi Gunung Kelud, Kamis (13/2/2014) malam.
Dampak erupsi Gunung Kelud, membuat hujan abu vulkanik yang mengguyur kota-kota di Pulau Jawa, termasuk di Bangkalan.
"Pertandingan lawan Persepam MU, batal. Ini setelah kami menerima keputusan dari PT Liga Indonesia, karena hujan abu vulkanik," sebut Amran Said Ali, asisten manajer tim Persebaya kepada Surya, Jumat (14/2/2014).
Persebaya merima kabar dibatalkannya laga di Bangkalan, setelah shalat Jumat. Tim Persebaya sendiri sudah berada di Bangkalan karena sudah berangkat dari Surabaya, Jumat (14/2/2014).
"Tim sudah berangkat ke Bangkalan sejak jam 08.30 tadi pagi. Memang keputusannya mendadak," kata Amran.
Amran menjelaskan, belum tahu kapan jadwal baru pertandingan P-MU lawan Persebaya. Karena PT Liga Indonesia hanya memutuskan pendundaan. Sedangkan jadwal pertandingan setelah ditunda belum diputuskan.
"Belum tahu kapan jadwal pertandingan lawan P-MU. Ini karena bencana alam," cetus Amran.
Karena ini memang bencana alam, Amran tidak bisa berbuat apa-apa, kendati tim Persebaya sudah berada di Bangkalan dan siap bertanding. Apalagi, tidak hanya pertandingan di Bangkalan saja yang ditunda pelaksanaannya.
Selain membatalkan laga P-MU lawan Persebaya, PT Liga Indonesia juga menunda pertandingan untuk Sabtu (15/2/2014) hingga Senin (17/2/2014).
Semua tim Jatim juga tidak jadi bertanding, mulai Persik Kediri, Arema Malang, Persegres Gresik United (GU) dan Persela Lamongan.